Jumat, 08 Januari 2010

bagai mana madu berkhasiat sebagai obat

Madu adalah produksi lebah yang penuh dengan tantangan bagi manusia untuk memahaminya, sampai zaman modern ini masih ada tidak kurang dari 15 jenis zat didalam Madu yang belum terdefinisikan oleh ilmu pengetahuan modern dan belum diberi nama. Karena terbatasnya ilmu manusia tersebut, membuktikan suatu Madu adalah asli menuntut tantangan tersendiri juga. Namun setidaknya ada kesepakatan umum di seluruh negara bahwa Madu dikatakan asli apabila dalam proses produksi sampai hasil akhir tidak mengalami pencampuran dengan zat apapun – selain cairan alami yang dihasilkan oleh lebah tersebut diatas. Karena Madu alami (asli) memiliki komposisi kandungan zat tertentu (sebagian sudah dikenali dan sebagian yang lain belum), maka keaslian Madu bisa di analisa melalui kandungan zat yang ada dalam Madu tersebut – yaitu pada zat yang sudah dapat dikenali.

Sejauh ini tidak ada standar keaslian Madu di dunia, namun standar kwalitas hampir selalu ada di setiap negara. Asumsinya tentu Madu yang memenuhi standar kwalitas juga memenuhi keaslian yang dituntut, karena apabila ada pencampuran maka akan terganggulah kwalitas tersebut sehingga Madu yang tidak asli juga tidak akan memenuhi standar. Di Indonesia kwalitas Madu di atur melalui Standar Nasional Indonessia (SNI) no 01-3545-2004. Madu yang memiliki kwalitas SNI inilah yang paling aman menjadi rujukan kwalitas Madu asli di Indonesia saat ini.

Produsen ataupun pedagang Madu yang serius yang ingin memenuhi standar kwalitas sudah seharusnya selalu melakukan analisa kwalitas Madu sesuasai SNI 01-3545-2004 untuk meyakinkan bahwa Madu yang diproduksi atau dijualnya adalah Madu yang telah sesuai dengan SNI tersebut. Berikut adalah contoh hasil tes laboratorium independent Sucofindo dalam sertifikat no 0161602 untuk Madu dari Rumah Madu yang apabila dibandingkan dengan SNI untuk madu dapat dikatakan 100% memenuhi standar quality SNI.

Photobucket

Tidak ada komentar:

Posting Komentar